KEYWORD : Asuransi Terbaik, Asuransi Aliianz Indonesia, Asuransi Jiwa dan Kesehatan, Asuransi kesehatan terbaik, Asuransi perjalanan, Tabungan asuransi kesehatan, Asuransi jiwa terjangkau, polis asuransi jiwa murah, Investasi dalam Asuransi, Produk Asuransi Jiwa Syariah, Asuransi Bebas Rencana FWD, Asuransi Jiwa Syariah Terbaik, Daftar harga sepatu safety krusher,jual beli rumah, rumah bagus, ansuransi rumah, motor , mobil, mobil mewah, toyota , honda, credit card, kartu kredit, mercy, bmw, kanker, penyakit kanker
LIHAT HALAMAN SELANJUTNYA UNTUK LEBIH DETAIL
>> Halaman Berikutnya
Seorang wanita yang sedang hamil, tentu akan mengalami berbagai perubahan pada tubuhnya. Mulai dari perubahan mood, hormon, sampai yang paling kentara adalah perubahan bentuk tubuh. Ya, fisik seorang ibu hamil tentunya akan mengalami perubahan seiring bertambahnya usia kehamilannya.
Hal yang paling berubah, tentunya adalah bagian perut. Di perut inilah, terdapat rahim yang merupakan rumah bagi janin Anda untuk bertumbuh kembang.
Ketika usia janin semakin bertambah, maka ukuran perut Anda pun juga akan semakin bertambah. Sudah pasti, hal ini juga akan diiringi dengan pertambahan berat badan.
Pertambahan berat badan ibu hamil yang normal
Ow ya, kenaikan berat pada yang dialami oleh setiap ibu hamil tidak selalu sama loh. Kenaikan berat badan pada masing -masing ibu hamil bergantung pada indeks masa tubuh (IMT) serta berat badan sebelum hamil di masing -masing ibu juga.
Perhitungan IMT ini bisa dilakukan dengan membagi berat badan dalam satuan kilometer, terhadap tinggi tubuh dalam satuan meter kuadrat.
Setelah mengetahui IMT, Anda juga harus mengetahui berapa pertambahan bobot normal Anda. Ya, ada patokan tersendiri mengenai perkiraan kenaikan berat badan ibu hamil yang normal.
Namun, patokan ini harus dikaitkan dengan IMT. Untuk itu, setelah menghitung IMT Anda sebelum hamil, Anda perlu memperhatikan daftar pertambahan berat badan ibu hamil berikut ini.
1. Jika berat badan ibu sebelum hamil di bawah normal (IMT kurang dari 18,5) kenaikan berat badan normal sekitar 12,7 – 18,1 kg.
2. Jika berat badan ibu sebelum hamil normal (IMT sekitar 18,5–22,9), kenaikan berat badan normal sekitar 11,3 – 15,9 kg.
3. Jika ibu kelebihan berat badan sebelum hamil (IMT di atas 23), kenaikan berat badan normal sekitar 6,8 – 11,3 kg.
4. Jika ibu mengalami obesitas sebelum hamil (IMT di atas 25), kenaikan beart badan normal sekitar 5,0 – 9,1 kg.
Kenaikan berat badan ini tentunya akan mengalami peningkatan secara bertahap. Pada trimester pertama kehamilan, berat badan ibu hamil secara normal akan mengalami kenaikan antara 0,5 sampai 2 kg. Kemudian pada trimester kedua dan ketiga, setiap minggunya berat badan akan mengalami kenaikan.
Kenaikan ini juga berbeda pada tiap ibu bergantung pada berat badan sebelum hamil. Jika sebelum hamil berat badan di bawah normal, kenaikan yang ideal sektiar 04, sampai 0,59 kg. Jika berat badan normal, kenaikan idealnya adalah 0,36 sampai 0,45 kg.
Untuk ibu dengan berat badan berlebih, idealnya kenaikan berat badan antara 0,23 sampai 0,32 kg. Sedangkan untuk ibu yang mengalami obesitas, kenaikan normal sekitar 0,18 sampai 0,27 kg.
Kemana saja berat badan ibu hamil ini?
Berat badan ibu hamil memang mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Bahkan, kenaikannya melebihi dari berat bayi yang dikandungnya. Ini dapat terjadi karena kenaikan berat badan ini tidak hanya dipengaruhi oleh berat badan bayi saja.
Berat badan ibu hamil yang mengalami penambahan cukup banyak ini dialihkan ke berbagai bagian tubuh guna mendukung tumbuh kembang bayi. Apa saja?
1. Berat Bayi: 3–3,6 kg.
2. Berat Plasenta: 0,7 kg.
3. Berat Air ketuban: 1 kg.
4. Berat Payudara: 1 kg.
5. Berat Rahim: 1 kg.
6. Volume darah yang meningkat : 1,4–1,8 kg.
7. Volume cairan yang meningkat: 1,4–1,8 kg.
8. Cadangan lemak yang ikut meningkat : 2,7–3,6 kg.
sumber : tribunnews.com